Apa
yang akan dilakukan AHY untuk warga Jakarta? Banyak dan kompleks. Namun
beberapa prioritas ini yang dibutuhkan para Jakartans—sebutan penduduk Jakarta.
Pertama, Jakarta membutuhkan tidak sekadar pembangunan fisik, namun yang lebih
penting adalah pembangunan manusia. Dalam hal ini contoh kepemimpinan yang
tegas, jujur dan santun sangat diharapkan oleh warga. Kedua, rakyat Jakarta perlu mendapatkan manfaat dari semua pembangunan yang dilakukan. Bukan
sebaliknya, hanya menjadi penonton pembangunan, bahkan menjadi korban. Inilah
harapan warga Jakarta untuk AHY. Ketiga, rakyat Jakarta menginginkan tata
kelola pemerintahan yang berbasis konstitusi dan aturan, karena hanya dengan
taat pada konstitusi kemakmuran akan digapai. Tak ada ceritanya manajemen
menabrak konstitusi akan sukses. Kalaupun sepintas kelihatan “cepat” dan
“lugas”, itu hanya persepsi yang dibangun pihak tertentu untuk kepentingan
kelompok. Pada akhirnya semua bangunan kebijakan yang tidak bertumpu pada
konstitusi akan rapuh dan runtuh oleh mis manajemen, ketidakadilan, hingga
penolakan warga.
AHY
memiliki visi yang luas untuk Jakarta sampai dengan 2022 mendatang. Pertama
yang ingin diwujudkan AHY adalah Jakarta menjadi semakin maju, aman, adil dan
sejahtera. Tentu tidak mudah mencapai visi itu. Namun AHY sudah memiliki
strategi untuk mencapainya. Menurut AHY, untuk menjadikan Jakarta yang maju,
aman, adil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya, pertama-pertama adalah
memiliki perhatian yang sama pentingnya antara pembangunan infrastruktur secara
fisik dan pembangunan peradaban. AHY ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang
beradab. #JakartaUntukRakyat tidak hanya sekadar menjadi semangat, namun juga
diimplementasikan dalam bentuk langkah nyata dalam pembangunan infrastruktur dan
pembangunan peradaban. Membangun peradaban sama pentingnya dengan pembangunan
fisik, karena terkait dengan moral dan mentalitas masyarakat dan seluruh elemen
yang ada di Jakarta.
Sebagaimana
diketahui bahwa tantangan abad ke-21 ada di depan mata. Kemajuan teknologi dan
globalisasi tidak akan bisa dipisahkan dari masyarakat Jakarta. Namun AHY yakin
mampu menjadikan tantangan abad ke-21 ini sebagai sebuah peluang. Untuk
menjadikan tantangan sebagai peluang ini, AHY sudah teruji ketika masih aktif
di militer. Berbagai penghargaan yang diperoleh AHY merupakan wujud dari
keberhasilannya dalam menjadikan tantangan sebagai sebuah peluang. Selain
pembangunan, isu utama di Jakarta adalah soal kesenjangan sosial. Dengan sistem
pemerintahan yang tertib dan transparan, serta terbebas dari penyimpangan
hukum, AHY meyakini bisa mengurangi kesejangan sosial yang terjadi. Tentu saja
ini menjadi tugas yang tidak mudah, dan juga tantangan yang besar untuk AHY dan
Syviana Murni. Namun dalam hati kecil AHY yakin bahwa Jakarta yang lebih baik
akan bisa diwujudkan secara bersama.
0 komentar:
Posting Komentar